Kalender Liturgi

Minggu, 17 Agustus 2014

Soal Sex, Bentengi Remaja dengan Edukasi


Lite, blogOMKL. Sebagai bagian dari pembentukan kepribadian serta untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, remaja dan orang muda se-kecamatan Adonara Tengah diundang berpartisipasi dalam kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang kesehatan reproduksi remaja. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (16/7) bertempat di balai desa Kenotan, Adonara Tengah.
Ikut terlibat pada kegiatan ini sejumlah anggota OMK dari sejumlah stasi. Tampak hadir sejumlah perwakilan dari OMK stasi Klibang, Papilawe, Lamawolo, dan stasi pusat Likot. Turut terlibat juga kelompok karang taruna, remaja masjid, utusan dari pelajar sekolah menengah juga wakil dari perangkat desa-desa se-kecamatan Adonara Tengah.
Mery Weran, pengurus OMK paroki menyebutkan bahwa kegiatan ini sudah ada dalam program pengurus. "Kegiatan ini telah masuk dalam program pengurus. Sedianya kita lakukan secara mandiri sebagai OMK, tetapi pelaksanaannya, seperti hari ini, kita jalankan sebagai bagian dari orang muda di wilayah kecamatan," ungkapnya.
Laporan panitia menyebut kegiatan ini dilaksanakan untuk membentengi remaja dengan edukasi tentang seks. Globalisasi komunikasi dan informasi, ungkap mereka, menyebabkan munculnya sejumlah perilaku yang menyimpang. Ini terjadi karena gagalnya adaptasi nilai. Nilai-nilai yang baru kadang bertentangan dengan yang sudah ada., seperti gejala pergaulan bebas, perilaku seks pranikah, aborsi dan miras.
Narasumber dari BKKBN membawa materi tentang kesehatan reproduksi. Ia mengungkapkan bahwa tanpa adanya pengetahuan yang memadai, banyak remaja beresiko mengalami kasus infeksi alat reproduksi bahkan sampai berujung kematian. Kasus kematian seperti ini dijumpai pada kelahiran dengan ibu di usia terlalu muda atau tidak dipersiapkan dengan baik.
Menurut pemateri, sebelum memasuki rumah tangga baru, para remaja harus dipersiapkan dengan pengetahuan yang cukup. Ini akan berdampak positif bagi ketahanan keluarga. Tingkat pengetahuan remaja yang cukup akan berdampak positif. Begitu pula, adanya persiapan ini diharapkan berdampak pada pendewasaan usia perkawinan.
Sementara itu, dari puskesmas Adonara Tengah dibawakan materi tentang penyakit menular seksual. Di antaranya HIV/AIDS di mana data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Flores Timur menyebut di Adonara Tengah terdapat beberapa kasus.
Selain dua pemateri di atas, ada satu lagi materi yang dibawakan oleh kepala bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan. Ia membawakan materi tentang posisi perempuan di lingkungan adat Lamaholot yang masih kental diwarnai dengan budaya patriakal.
Kegiatan selama satu hari ini pelaksanaannya didasarkan pada DPA pemberdayaan peerempuan dan keluarga berencana kabupaten Flores Timur. Kegiatan dibuka oleh camat Adonara Tengah. (smpt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar